ULLEN SENTALU
  • Home
  • Berkunjung
  • Museum
  • Kajian
  • Kontak

KAJIAN

Artikel Riset Museum Ullen Sentalu tentang Jawa dan Nusantara

Lakon Inau/Inao di Thailand Diakui Raja Legendarisnya sebagai Adapatasi Lakon Panji dari Jawa

23/7/2025

0 Comments

 
Pada tengah tahun 1896, Jawa dikunjungi Raja Chulalongkorn atau Rama V, penguasa negeri Siam yang kini lebih dikenal sebagai Thailand. Sebelumnya, raja telah berkunjung ke Jawa pada 1871, namun hanya 10 hari, jika dihitung dari berlabuhnya kapal Pitthayamronnayuth di Batavia pada 26 Maret hingga kembali kapal dari Semarang menuju Bangkok pada 6 April. Raja Chulalongkorn dan rombongannya hanya sempat mengunjungi Batavia dan Semarang. 
Picture
Kunjungan pada 1896, Raja Chulalongkorn dan rombongannya dengan kapal Maha Chakri mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok pada 25 Mei, baru kembali menuju Bangkok dari Cirebon pada 28 Juli. Selama dua bulan mereka menyambangi dari barat hingga ke timur berbagai kota dan kabupaten di Jawa.

Bandung dan Bujana
Termasuk yang disinggahi rombongan Raja Chulalongkorn adalah Bandung pada 17 Juni 1896 malam. Kota yang dalam waktu kurang dari seabad telah berkembang sangat pesat berkat menggeliatnya berbagai perkebunan, terutama perkebunan teh. Rombongan Raja Siam selama berada di Bandung bermalam di Hotel Homann. Cuaca  Bandung sedari sore berangin dan berhawa dingin.  Raja dihelat jamuan makan dengan pertunjukkan.

Bujana dimeriahkan oleh dua macam pertunjukan. Ada tari tandak yang membuat Bupati Bandung hingga turun langsung berjoget. Lalu  pertunjukan wayang wong berlakon Panji persembahan Bupati Manonjaya khusus  untuk sang raja. Manonjaya merupakan salah satu kecamatan dalam cakupan Kabupaten Tasikmalaya masa kini, Provinsi Jawa Barat.

Esok malamnya pada tanggal 18 Juni, pada jamuan makan malam pula, wayang wong persembahan Bupati Manonjaya kembali tampil di hadapan Raja Chulalongkorn dan rombongannya, berlangsung di ruang makan Hotel Homann. Para penampil wayang wong tersebut ditulis Raja Chulalongkorn dalam buku hariannya: tak mengenakan topeng. Para penari pertunjukan sendratari berlakon Panji di Jawa pada abad XIX bisa tanpa topeng kala dipentaskan di hadapan para penguasa. Status Raja Chulalongkorn tentu telah memenuhi klausul. Hal tersebut dicatat pula oleh Thomas Stamford Raffles pada halaman 335-336 The History of Java, Volume One, terbitan 1817.
​

Dicatat dalam buku harian Raja Chulalongkorn, bahwa waktu antara menonton pertunjukan pemeriah bujana tanggal 17 Juni malam, ia berbincang dengan Bupati Manonjaya. Raja Siam merasa bahwa jalan cerita, penamaan tokoh, hingga penamaan tempat dalam lakon Panji memiliki kemiripan dengan cerita Inau atau Inao di negerinya. Baginda Chulalongkron berujar kepada Bupati Manonjaya bahwa Inau atau Inao di Siam adalah lakon dan seni pertunjukan yang diserap dari lakon Panji di Jawa.  Keberadaan Inau atau Inao di Siam (Thailand) sejak awal abad XIX, era pemerintahan Raja Rama II (1809-1824), kakek Raja Chulalongkorn.

Phra Piya Maharaj
Raja Chulalongkorn merupakan bagian Dinasti Chakri yang menduduki takhta monarki di Thailand hingga kini. Raja legendaris dalam memori sejarah komunal di Thailand, pun sangat dihormati rakyat, bahkan mendapat julukan Phra Piya Maharaj (Raja Besar dan Bapak Bangsa Thai Moderen). Bertakhta  pada 1868-1910, sang raja banyak diapresiasi telah mengakselerasi modernisasi Negeri Gajah Putih, juga berkontribusi memertahankan status negara  tetap merdeka berdaulat penuh. Walau, kala itu dijepit dari semua penjuru oleh Inggris dan Prancis, dua kekuatan besar kolonialis-imperialis dunia.  Raja Vajiravudh atau Rama VI, bertakhta 1910-1925, putra dan suksesor raja Chulalongkorn, menitahkan nama mendiang sang raja besar diabadikan sebagai nama universitas paling top Thailand, Universitas Chulalongkorn, sering disebut sebagai Chula sejak 1917. [Yosef Kelik (Tim Riset Museum Ullen Sentalu)]
 
REFERENSI
Raffles, Thomas Stamford (1978), The History of Java- Volume One. Kuala Lumpur: Oxford University Press. Halaman 335-336
Suharto, Imtip Pattajoti (2002, 2nd printing). Journeys to Java by a Siamese King. Jakarta: The Ministry of Foreigb Affairs of Thailand. Halaman 52 & 54
0 Comments



Leave a Reply.

    Archives

    July 2025
    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    September 2021
    May 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021

    Categories

    All
    Budaya
    Kesehatan
    Pendidikan
    Sastra
    Sejarah
    Yogyakarta

MUSEUM ULLEN SENTALU
Jl. Boyong Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta

SEKRETARIAT ULLEN SENTALU
Jl. Plemburan 10, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta 55581
T. 0274 880158, 880157
E. [email protected], [email protected]
Ikuti Ullen Sentalu di:
  • Home
  • Berkunjung
  • Museum
  • Kajian
  • Kontak