ULLEN SENTALU
  • Home
  • Berkunjung
  • Museum
  • Kajian
  • Kontak

KAJIAN

Artikel Riset Museum Ullen Sentalu tentang Jawa dan Nusantara

Plengkung Gading: Gerbang Kekar-Gagah di Sisi Selatan Kraton Yogyakarta

6/1/2023

0 Comments

 
Jika Gapura Gading di Solo sudah tampil sebagai tetenger molek dari suatu kota yang menyerap pengaruh kosmopolitan pada awal abad XX, Plengkung Gading di Jogja tegak mewakili gaya arsitektur yang lebih tua. Gerbang selatan Kraton Kasultanan Yogyakarta ini menunjukkan tilas maupun peruntukan lama ketika Kasultanan masih berada di sekitar delapan dekade pertama hidupnya.   
Picture
Plengkung Gading yang memiliki nama asli Plengkung Nirbaya sejatinya adalah bagian sistem fortifikasi atau sistem perbentengan pelindung kompleks Kraton Kasultanan Yogyakarta. Jejak fungsi lama itu yang menjadikan Plengkung Gading menyambung denan tembok tebal memanjang di kiri-kanannya. Bentuk Plengkung Gading pun kekar dengan akses jalan yang semacam terowongan pendek.  Demikian lah alasan mengapa gerbang selatan Kraton Yogyakarta ini tidak semolek dan seramping Gapura Gading selaku saudara jauhnya di Solo.
Di atas Plengkung Gading, terlindung dinding yang dibentuk dalam pola gundukan-gundukan gunungan berpucuk mahkota, juga masih bersambung dengan bagian dinding yang dibentuk menyerupai sayap burung, ada suau pelataran cukup lapang. Itu menjadi salah satu titik penempatan meriam pertahanan kompleks kraton. Pelataran itu juga sekaligus tempat para prajurit berjaga, termasuk menaik-turunkan jembatan gantung akses penyeberangan parit pertahanan kraton. 

Merujuk isi Ensiklopedi Kraton Yogyakarta yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2009, bagian atas Plengkung Gading dihiasi ornamen burung yang menghisap kuntum bunga. Ornamen ini bukan sekadar hiasan. Ini sebenarnya adalah suatu candrasengkala alias kronogram, yakni penanda tahun yang disandikan sebagai gambar.  Candrasengkala ini dapat dibaca sebagai Sarining Sekar Sinesep Peksi (Sari Bunga yang Dihisap Burung), lalu dapat dikonversi memunculkan tahun 1691 Jawa, yang setara dengan 1767 Masehi. Penulisan angka tahun ini diyakini sebagai tahun penyelesaian Plengkung Gading, yang juga berbarengan dengan penyelesain Kompleks Tamansari. 

Masih merujuk kepada Ensiklopedi Kraton Yogyakarta Plengkung Gading adalah bagian sistem perbentengan Kraton Yogykarta yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwana I. Awalnya, penanggung jawab pembangunan benteng adalah Raden Rangga Prawirasentika, Wedan Bupati Madiun. Tahapan selanjutnya pembangunan sampai akhirnya diselesaikan pada 1706 Jawa alias 1782 Masehi adalah Pangeran Adipati Anom, yang nantinya akan naik takhta menjadi Sultan Hamengkubuwana II. 
​
Selain Plengkung Gading sebagai gerbang selatan, Kraton Yogyakarta masih memiliki empat gerbang lain yang juga bernama depan plengkung. Itu terdiri dari Plengkung Tarunasura alias Plengkung Wijilan di sebagai akses keluar-masuk di timur laut.; Plengkung Jagasura alias Plengkung Ngasem sebagai akses keluar-masuk di barat laut, Plengkung Jagabaya alias Plengkung Tamansari sebagai akses keluar-masuk di barat, serta Plengkung Madyasura alias Plengkung Gondomanan sebagai akses keluar-masuk di sebelah timur. (YOSEF KELIK/Periset di Museum Ullen Sentalu)
0 Comments



Leave a Reply.

    Archives

    October 2025
    September 2025
    August 2025
    July 2025
    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    September 2021
    May 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021

    Categories

    All
    Budaya
    Kesehatan
    Pendidikan
    Sastra
    Sejarah
    Yogyakarta

MUSEUM ULLEN SENTALU
Jl. Boyong Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta

SEKRETARIAT ULLEN SENTALU
Jl. Plemburan 10, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta 55581
T. 0274 880158, 880157
E. [email protected], [email protected]
Ikuti Ullen Sentalu di:
  • Home
  • Berkunjung
  • Museum
  • Kajian
  • Kontak