Bentangan jagad habitat manusia yang dibayangkan dan dipahami oleh Mpu Prapanca sang penulis Desawarnana atau Nagarakretagama semasa hidupnya sudah sangat luas. Bukti nyata pengetahuan geografis Prapanca adalah rincian yang tercantum di penghujung pupuh 12, seluruh pupuh 13 dan 14, juga permulaan pupuh 14 Nagarakretagama.
Segala yang dipahami Prapanca dan tertuang dalam sepuluh larik Nagarakretagama tersebut tidak mustahil sebagai pengetahuan lazim masyarakat Majapahit pada eranya bahkan orang Jawa dari berbagai zaman kerajaan sebelumnya. Karena pengetahuan geografis wajar dihimpun oleh masyarakat yang aktif dalam perekonomian internasional serta pelayaran antarpulau di lingkup kawasan. Kaum saudagar, para pelaut mulai dari awak kapal hingga puhawang yaitu nakhoda, juga syahbandar berikut perangkat pelabuhan tentu bisa menghasilkan berbagai catatan, menyebarkan cerita testimoni dalam obrolan, hingga menghasilkan peta pelayaran dari aktivitas serta pengalaman mereka tersebut. Bahkan pengetahuan mereka mendapatkan penataan dan pengolahan kaum cerdik pandai seperti pujangga hingga astronom. Dunia yang diketahui Prapanca dan masyarakat Majapahit tak hanya terbentang garis batas cakrawala atau setinggi julangan gunung dan sejauh pegunungan di ujung pandang. Mereka telah tahu keberadaan berbagai pulau dan daerah yang terletak sangat jauh dari Jawa. Dunia yang dipahami orang Majapahit bahkan bukan lagi sebatas Kepulauan Nusantara kini, ada juga wilayah sebagian negara Malaysia, Singapura, Brunai, Filipina, serta Thailand Selatan di sekitar Tanah Genting Kra. Pupuh 15 baris 1 Nagarakretagama sebagai dasar: Nahan lwir niṅ Deśantara kacaya de Śrī Narapati, tuhun taṅ Syaṅkāyodhyapura kimutā Dharmmanagarī, Marutma mwaṅ riṅ Rājapura ṅuniweh Siṅhanagarī, ri Campā Kambojānyat i Yawana mitreka satata Tersebutlah negara-negara asing yang berhubungan dengan Sang Maharaja, Adalah itu Kerajaan Ayuthata di Siam, begitu juga Dharmanagari, Marutma sampai dengan Rajapura, tersebut pula Singanagari, dari Campa, Kamboja, dan Yawana sebagai negara sahabat. Beberapa toponim kuno di pupuh 15 tadi dapat dikenali sebagai beberapa daerah di utara dari Semenanjung Kra. Syangka/Siam, Ayuthaya, dan Dharmanagari yaitu negeri-negeri kuno yang kini dikenal sebagai Thailand. Campa kini dikenal sebagai Vietnam Selatan. Kamboja sama dengan negara Kamboja sekarang. Para negeri kuno yang sekarang disebut kawasan Asia Tenggara dan sebagian Indochina telah disebut orang-orang Majapahit sebagai Desantara dan mitreka satata, yang kurang lebih bermakna sebagai negeri jauh yang menjadi sahabat sederajat. YOSEF KELIK (Peneliti Museum Ullen Sentalu) Referensi: Muljana, Slamet. (2011, Cetakan V). Tafsir Sejarah Nagarakretagama. Yogyakarta: LKiS Prapanca, Mpu. (2019, Edisi Revisi HC), Kakawin Nagarakertagama (Damaika Saktiani dkk, Penerjemah). Yogyakarta: NARASI Prapanca, Mpu. (2017). Desawarnana: Saduran Kakawin Nagarakertagama untuk Bacaan Remaja (Mien Ahmad Rifai, Penyadur). Depok: Komunitas Bambu.
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
January 2025
Categories |