ULLEN SENTALU
  • Home
  • Berkunjung
  • Museum
  • Kajian
  • Kontak

KAJIAN

Artikel Riset Museum Ullen Sentalu tentang Jawa dan Nusantara

3 Organisasi Perintis Kesadaran Resistensi Kolonialisme  Selain Boedi Oetomo

31/5/2024

1 Comment

 
Sebelum organisasi Boedi Oetomo terbentuk pada 20 Mei 1908, di Hindia Belanda telah ada beberapa organisasi yang dapat dipertimbangkan untuk juga disebut sebagai perintis gerakan kesadaran resistensi terhadap kolonialisme. Meskipun pembayangan identitas bersama yang diperjuangkan belum sebagai suatu kebangsaan Indonesia. Keberadaan organisasi-organisasi demikian antara lain dapat kita kenali dengan membaca penuturan Parakitri T. Simbolon dalam Menjadi Indonesia (2006). Tiga contoh diantaranya sebagai berikut: 
Picture
1. Tiong Hwa Hwee Koan (THHK: Perhimpunan Perantau Tiongkok). Organisasi ini terbentuk berkat inisiasi masyarakat Tionghoa di Nusantara atau lazim disebut Tionghoa Peranakan berdiri tahun 1900. Mereka  ingin memulihkan memori dan kebanggaan pada tanah leluhur Tiongkok. Melalui organisasi ini, mereka mengembangkan berbagai sekolah sebagai bentuk pendidikan modern bagi anak-anak Tionghoa Peranakan. Pengembangan pendidikan ini juga merupakan bentuk tuntutan kalangan Tionghoa Peranakan terhadap pemerintah kolonial Belanda  agar mereka memperoleh status yang sama dengan orang Eropa. Tuntutan mereka terealisasi tahun 1917, meskipun status yang sama hanya berlaku dalam bidang hukum dagang. Supaya lebih bisa mengontrol pergerakan identitas orang-orang Tionghoa, pemerintah kolonial Belanda lantas membentuk sekolah dasar bagi anak-anak Tionghoa (Hollandsch Chineesche School) sejak 1 Mei 1908.  
 
2. Jamiyat Khair.
 pedagang keturunan Arab di Batavia berdiri 1905. Tujuan organisasi ini menangkis ancaman bisnis dari pedagang Tiongkok sehingga Jamiyat Khair dikenal sebagai organisasi tolong menolong. Kegiatan mereka terwujud dalam bentuk pendirian sekolah-sekolah Islam  dan beragam bantuan pendidikan ataupun penerbitan bagi penduduk muslim di Jawa. Salah satu tokoh yang pernah dibantu Jamiyat Khair adalah Raden Mas Tirto Adhi Soerjo. Pada tahun 1907, ia menerima bantuan materiil dan moril untuk menerbitkan koran berbahasa Melayu di Bandung bernama Medan Prijaji. Sosok Tirto Adhi Soerjo adalah tokoh yang menginspirasi sastrawan Pramoedya Ananta Toer untuk menciptakan tokoh Minke dalam novel-novel Tetralogi Buru. 
​
3. Sarekat Dagang Islam (SDI).
​ dagang yang didirikan oleh H. Samanhudi pada 16 Oktober 1905. Bertujuan untuk meningkatkan daya saing para pedagang pribumi muslim di Surakarta. Pada awalnya para perdagang pribumi ini sempat kalah saing dengan pedagang Tiongkok, tetapi setelah SDI menyebar ke berbagai wilayah persaingan bisnis antara pedagang pribumi muslim dan pedagang Tiongkok semakin ketat. T. Shiraishi dalam Zaman Bergerak: Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926 (1997), menyebutkan bahwa SDI menjadi simbol dari gerakan reformasi dalam tata kelola organisasi Bumiputra di Hindia-Belanda. SDI tidak hanya sekedar menjadi ormas atau asosiasi kelompok dagang tetapi menjadi organisasi nasional pertama yang keanggotaannya cukup kompleks. Hal ini menimbulkan ketakutan di kalangan pemerintah sehingga SDI dilarang pada 10 Agustus 1912.  Penjabaran di atas menunjukkan bahwa orientasi identitas berbagai organisasi perintis Kebangkitan Nasional masih primordial, yaitu ras, etnis, agama. Boedi Oetomo pun masih berfokus kepada identitas Jawa sebenarnya, karena masih dalam tataran pembentukan identitas yang mirip dengan yang dilakukan THHK, Jamiyat Khair, juga SDI. RESTU A RAHAYUNINGSIH (Peneliti Museum Ullen Sentalu
1 Comment
Telkom University link
10/10/2024 04:10:31 pm

Nice for information

Reply



Leave a Reply.

    Archives

    October 2025
    September 2025
    August 2025
    July 2025
    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    September 2021
    May 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021

    Categories

    All
    Budaya
    Kesehatan
    Pendidikan
    Sastra
    Sejarah
    Yogyakarta

MUSEUM ULLEN SENTALU
Jl. Boyong Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta

SEKRETARIAT ULLEN SENTALU
Jl. Plemburan 10, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta 55581
T. 0274 880158, 880157
E. [email protected], [email protected]
Ikuti Ullen Sentalu di:
  • Home
  • Berkunjung
  • Museum
  • Kajian
  • Kontak