10 Macam Motif pada Kain Cindé

Kain cindé dalam budaya Jawa tidak hanya memiliki satu atau dua motif saja dalam perkembangannya. Berdasarkan identifikasi Muhammad R. S. Nugraha dalam Proses Membatik Jarik dalam Naskah Bab Sinjang (2020), motif pada kain cindé ada 10 macam. ​

Motif-motif tersebut tertera dalam Naskah Bab Sinjang dengan nomor katalog KBG 555 yang tersimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada halaman 25 dan 26. Sepuluh macam motif cindé yang teridentifikasi meliputi:

1. CIndé Sekar

Bermotifkan bunga kecil putih yang membentuk deretan geometris dengan warna dasar merah. Bunga putih dikelilingi motif daun berjumlah empat di tiap sisi bunga. Terkesan ramai, seperti taburan bunga. ​

2.Cindé Jonggrong

Motif berbentuk gelombang zig zag yang simetris atas dan bawah. Di dalam gelombang berwarna dasar hijau/biru, diisi bunga kecil di tiap kotaknya. Sisi luar motif hijau berwarna merah dengan motif bunga putih.

3. Cindé Gopok

Motif tersusun secara acak tanpa pusat dominan.  Terdapat bunga kecil ditambah ornamen berbentuk tunas atau kuncup bunga di sekelilingnya. ​

4. Cindé Sarilaya

Motif menggunakan bunga besar bermahkota delapan dengan warna gelap sebagai pusat dominan. Dikelilingi motif-motif berbentuk kuncup berwarna putih yang mengelilingi bunga besar dan tersusun secara geometris.

5. Cindé Jlamprang

Motif utama berupa garis geometris membentuk segi delapan yang melengkung ke dalam dan berwarna putih. Dikelilingi motif berbentuk daun, kuncup bunga, dan bunga kecil. Motif tersusun saling terhubung antara satu dengan yang lain. ​

6.  Cindé Wilis

Motif berlatar belakang putih dengan dua motif sebagai pusat dominan. Motif pertama menggunakan motif bunga merah bermahkota delapan  dengan pusat bunga kecil di tengahnya, dikelilingi ornamen berbentuk simpul kecil. Motif kedua terdapat bunga kecil sebagai pusatnya, dikelilingi daun berwarna merah dan ornamen kecil di sekitarnya. ​

7. Cindé Gimaran

Motif utama berupa deretan belah ketupat merah dengan dua warna dan isian di tiap barisnya. Baris utama berwana dasar merah cerah, berisi bunga putih besar berlapis. Sedangkan baris di sisi lain berwarna lebih gelap, berisi bunga dan titik di tiap sisi berwarna putih.

8. Cindé Cakar

Warna latar belakang putih dengan bermacam motif berbentuk susunan garis dan kotak. Susunan tersebut menyebar secara acak disertai beberapa motif bunga kecil di dalamnya.

9. Cindé Sulam

Berwarna dasar putih dan merah cerah. Motif utama berbentuk belah ketupat besar dengan motif bunga kecil di dalamnya. Memiliki pola yang tersusun secara berulang dan simetris.

10. Cindé Mawar

Berwarna dasar merah cerah dan merah gelap. Motif utama berbentuk belah ketupat besar dengan motif bunga kecil di tengah serta empat titik kecil di sisi-sisinya. Memiliki pola yang tersusun secara berulang dan simetris. ​

[DEFI RAHMADANI (Mahasiswa Program Studi Sejarah UGM, Magang Museum Ullen Sentalu 2025)]