5 Fakta Tentang Museum Ullen Sentalu

Tanggal 1 Maret tak cuma tanggal yang menjadi momen peringatan Serangan Umum 6 Jam atas Kota Yogyakarta pada 1949. Di samping peristiwa penting perjuangan bangsa yang sejak 2022 lalu diharinasionalkan sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara, 1 Maret adalah pulat tanggal bersejarah bagi Museum Ullen Sentalu. Ini karena pada tanggal tersebut lah 26 tahun lalu atau 1997, Museum Ullen Sentalu resmi dibuka sebagai salah satu destinasi wisata edukasi di kawasan Kaliurang. 

Berikut adalah kilasan 5 fakta mengenai Museum Ullen Sentalu:

1. Tokoh yang meresmikan museum adalah Kanjeng Gusti Pangeran Arya Adipati (K.G.P.A.A) Pakualam VIII, yang saat itu menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Penamaan Ullen Sentalu sebenarnya adalah akronim dari kalimat berbahasa Jawa, yakni Ullating Blencong Sejatine Tataraning Lumaku yang artinya terang sebagai penuntun jalan kehidupan manusia.
3. Museum Ullen Sentalu didirikan oleh Keluarga Haryono dan didukung sesepuh dari keempat keraton Mataram Islam. Empat diantaranya adalah Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun (S.D.I.S) Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XII dari Kasunanan Surakarta, Gusti Raden Ayu (GRAy.) Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardhani atau Gusti Nurul dari Kadipaten Mangkunegaran, Gusti Pangeran Harya (GPH) Puger dari Kasultanan Yogyakarta, dan tentunya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Pakualam VIII dari Kadipaten Pakualaman. Kisah dari keempat sesepuh dapat dilihat dan didengar dalam tur di Museum Ullen Sentalu.
4. Kompleks Museum Ullen Sentalu terbilang bertetangga dekat dengan sejumlah bangunan yang telah ada dari 1920-an, atau sejak Kaliurang mulai berkembangnya sebagai kawasan tetirah di sebelah utara kota Jogja. Bangunan-bangunan tadi ialah Wisma Kaliurang yang awalnya bernama Hotel Leh Meyer, Pesanggrahan Ngeksiganda milik Kasultanan Yogyakarta, dan Vogels Hostel yang dulunya pernah menjadi Villa Patih Danureja VII.
5. Museum Ullen Sentalu sempat menjadi tempat bersejarah diadakannya acara-acara nasional-internasional, seperti: International Conference Culture Tourism (ICCT) tahun 1997, World of Archaeological Wonders (WoW) tahun 1999, Festival tahunan Asia Tri Jogja tahun 2006-2012, Asian Trail Civilization tahun 2007, Peringatan Sister Province Kyoto-DIY tahun 2008, International Mask Festival tahun 2016, dan Peringatan  Hari Tari Dunia tahun 2018-2019.

Demikian 5 fakta tentang Museum Ullen Sentalu. Bagi yang penasaran tentang seluk beluk Museum Ullen Sentalu dan cerita dibalik koleksi yang disajikan, bisa mengikuti tur museum. Saat ini, ada dua tur yang disajikan di Museum Ullen Sentalu, yakni Tur Adiluhung Mataram dan Vorstenlanden. Keduanya dapat menjadi jendela bagi kita untuk melihat perkembangan sejarah, seni, dan budaya Jawa. RESTU A RAHAYUNINGSIH (Peneliti Museum Ullen Sentalu)